Minggu, 17 Februari 2008

Bekal Mati



usia manusia memang tak bisa di tebak, ttp karena memang tak bisa ditebak itulah mestinya kita harus mempersiapkan diri untuk menghadapi mati.Menghirup aroma duniawi yg begitu nikmat begitu menjadikan manusia betah berada dialam ini,takmudah melepaskanya.Sementara kematian bg yg berfikiran dangkal,merupakan akhir dari seluruh rangkaian hidup.alhasil kenikmatan yg dirasakan akan terhenti saat kematian menyergap.Berbeda klo kita berfikir secara dalam .Dunia tak lebih tempat bersinggah.Rumah hakiki berada di kehidupan yg hakiki pula.Siap mati memicu diri untuk beribadah lebih mendalam.Siap mati mengajak kita untuk tidak kufur nikmat dan syirik.Karena dalam kondisi apapun manusia harus selalu dijala-NYA.Tapi siap mati tentu bukan bunuh diri,siap mati adalah siap perbekalan menjemput kehidupan sesudah mati.Bertemu dgn Sang Maha Hidup.Kalaulah masa kematian menjadi sesuatu yg kasat mata akan mudah bagi kita menyiapkanya.''andai kutahu kapan tiba ajalku ku akan memohon Tuhan jangan Kau ambil Nyawaku''lagunya ungu.

{hidayah}

Tidak ada komentar:

Posting Komentar